Tips Memilih Jurusan Kuliah

Kawan, gue TM (TheMimikri) mau ngasih beberapa tips tentang memilih jurusan kuliah. Nah, ini cocok bagi kalian yang baru lulus dan merasakan kegalauan yang teramat sangat, hahaha..biasanya anak  suka mengalami kendala untuk memilih perguruan tinggi / Universitas dan memilih jurusan kuliah karena banyak yang belum mengetahui bakat dan minatnya sendiri.

Ada juga yang memilih jurusan kuliah atas dasar ikut-ikutan temannya yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua dan juga kalau lebih ababil lagi karena mengikuti pacar (romantis yang miris -_-").

here we go, beberapa tips dari TM berdasarkan pengalaman dan kata teman.. :D

1.    Kuliah itu bukan seperti kursus mobil yang beberapa bulan, bahkan itungan minggu udah kelar, tapi kuliah itu memakan waktu yang lama, maka kita harus tahu apa yang jadi bakat dan minat kita, untuk mengetahui bakat kamu bisa melihat kebelakang hal-hal apa saja yang sudah kamu hasilkan dan membanggakan, sertifikat keahlian apa yang kamu miliki dan apakah kamu senang dengan hal yang kamu lakukan dulu. setelah kamu tahu bakat dan minat kamu, itu bisa kamu pakai untuk dasar jurusan apa yang kamu pilih yang mampu kamu kuasai, karena dengan begitu kuliah kamu bakal menyenangkan dan kamu tidak terbebani dengan kuliahmu.
2.    Lihat keuangan keluarga, jangan memaksakan diri, kalau memang jurusan yang kamu pilih benar-benar mantap, tenang saja pasti ada jalan walaupun duit kamu pas-pasan, tapin setidaknya pilihlah jurusan atau perguruan yang terjangkau oleh keuangan keluarga supaya tidak menanggung beban yang terlalu berat :)
3.    Jangan pernah mengikuti jejak orang lain,kalo kata bang Sting "be your self no matter what they say", karena sifat ikut-ikutan tidak akan bertahan lama yang akan membuat kamu bosan di tengah jalan, betul?
4.    Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati. Sebelum memilih jurusan kamu harus punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, toiletnya, kantinnya, tempat sampahnya (*3 yang terakhir mulai ngawur..haha).
5.    Sebelum benar-benar memilih jurusan kuliah khususnya perguruan tinggi swasta, pelajari dulu latar belakangnya, sudah terpecaya atau lihat apakah lulusan perguruan tinggi disana menjanjikan atau tidaknya untuk masa depan.
6.    Ini yang penting!"Jangan menyerah pada keadaan", karena banyak jalan menuju Roma, gali terus informasi, banyak bertanya pada yang telah berpengalaman, pasti kamu menemukan jalan yang akan membawa mimpi menjadi kenyataan. semangat..!! :)
7.    Jangan lupa untuk menyiapkan jurusan alternatif, supaya jika nanti belum bisa masuk jurusan yang diinginkan kamu ada cadangan jurusan yang tidak kalah menyenangkan. jadi untuk pemilihan cadangan jurusanpun harus diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuanmu, jangan memilih yang punya peluang besar tapi kamu gak suka. oke?! :)

Nah, ini agak serius sedikit.. menurut beberapa sumber memilih jurusan kuliah pada dasarnya merupakan sebuah proses yang sudah dimulai sejak masa anak-anak. Kesempatan, stimulasi, pengalaman apa saja yang diberikan pada anak sejak kecil secara optimum dan konsisten, itu akan menjadi bekal, modal dan fondasi minat dan bakatnya. Makin banyak dan luas exposure-nya, makin anak tahu banyak tentang dirinya, tapi makin sedikit exposure nya, makin sedikit juga pengetahuan anak tentang dirinya.
Dan ada beberapa problem yang akan ditemukan jika seorang anak salah memilih jurusan. check it out..:)

1.      Problem Psikologis

Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan kuliah sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.

2.      Problem akademis

Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil jurusan kuliah yaitu, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan kuliah bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.

3.      Problem relasional

Salah memilih jurusan kuliah membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara missal, mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.

Nah, setelah tahu betapa besar dampak salah memilih jurusan kuliah, maka tugas kita selanjutnya adalah bagaimana cara memilih jurusan yang benar.
Bagaimana memilih jurusan kuliah yang tepat?

yep, semoga postingan ini membantu. dan TM masih mengharapkan comment dari kalian semua biar tulisan ini atau selanjutnya lebih baik lagi..terimakasih banyak sudah mampir..^^

Posted by Yusup_ipunk

Tweet