Pilih SMK atau SMA?

Kemarin saya sudah menulis tentang SMA dan SMK, tentang apa, sih, perbedaan antara kedua tingkat pendidikan tersebut dan juga sedikit tentang apa yang dipelajari didalamnya. Jika kamu belum membacanya, kamu bisa klik disini Nah, sekarang saya akan memberikan sedikit tulisan yang bisa kamu jadikan pertimbangan untuk menentukan sekolah mana yang akan kamu masuki, apakah SMA atau SMK? 

Semua yang saya tulis disini adalah berdasarkan pengamatan dan pemikiran saya, bisa jadi apa yang saya utarakan disini terbatas hanya pada beberapa subyek saja. Namun besar kemungkinan bahwa apa yang saya sampaikan pantas untuk kamu jadikan bahan pertimbangan.

Anyway, daripada berlama-lama di paragraf intro lebih baik kita langsung menuju bagian yang utama. Pertama yang akan saya bahas adalah SMA, siapa yang cocok untuk masuk ke SMA?
Kamu cocok masuk ke tingkat SMA jika,

Kamu berencana untuk melanjutkan kuliah, yang berarti bahwa kondisi keuangan mencukupi. Jadi pastikan bahwa orang tua kamu mampu, hehe.. bukan pendidikan di SMA-nya yang mahal, namun pendidikan setelah SMA yang cukup memerlukan banyak biaya. Memang ada banyak lembaga yang menawarkan beasiswa pendidikan, hal ini juga tidak mudah untuk diraih. Setidaknya untuk mendapatkan beasiswa ini kamu harus pintar dan atau (maaf saya harus mengatakan ini) tidak mampu dalam hal ekonomi. Jadi, menurut saya jika kamu tidak terlalu mampu dalam hal akademik ataupun ekonomi lebih baik kamu masuk SMK daripada SMA.

Jika kamu lebih suka teori daripada praktek, kamu cocok untuk masuk SMA. Karena disini –seperti yang sudah saya singgung di artikel sebelumnya—80% pelajaran/materi adalah berupa teori. Ilmu yang kamu dapat di SMA akan lebih dalam secara teori.

Di SMA sejauh yang saya tahu ada 3 jurusan yang disediakan, IPA, IPS dan Bahasa. Nah, jika kamu suka dan minat salah satu dari jurusan tersebut maka saya sarankan kamu masuk SMA karena jurusan tersebut tidak disediakan di SMK. Tentu saja untuk masuk ke salah satu jurusan tersebut kamu harus membuktikan bahwa kamu layak untuk mempelajarinya dengan cara nilai kamu di mata pelajaran yang serumpun harus bagus atau paling tidak memenuhi standar jurusan. Maksud dari mata pelajaran serumpun adalah jika semisal kamu memilih jurusan IPA maka pelajaran serumpunnya adalah Kimia, Fisika, Biologi dsb. Atau jika jurusan IPS maka mata pelajaran serumpun adalah Ekonomi, Sejarah dsb.

Oke, saya pikir cukup yang saya sampaikan untuk siapa yang cocok masuk SMA, sekarang akan saya bahas siapa yang cocok untuk masuk tingkat SMK.

Kamu cocok masuk SMK jika,

Kamu ingin bisa bekerja setelah lulus dari SMK. Bahkan, kamu bisa bekerja ketika kamu MASIH berstatus sebagai siswa SMK, bukan kerja full time tentunya. Melihat realita ini, sepertinya SMK lebih cocok untuk golongan yang kurang mampu. Memang banyak siswa SMK yang kurang mampu, alasan mereka masuk SMK adalah supaya mereka memiliki ketrampilan yang cukup untuk segera bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Namun, disisi lain ternyata banyak juga siswa SMK yang sebenarnya mampu dalam hal ekonomi, banyak alasan yang dilontarkan oleh mereka yang mampu jika ditanya kenapa masuk SMK. Namun, kebanyakan karena mereka lemah dalam hal akademis. Bukan berarti siswa SMK adalah siswa ‘buangan’ ya, banyak dari mereka yang berprestasi. Memang ada siswa yang karena tidak diterima di SMA akhirnya masuk ke SMK, namun siswa seperti ini hanya sekitar 20%.

Kamu memiliki ketertarikan yang lebih di salah satu bidang keahlian, maka silahkan kamu masuk SMK. Karena di SMK kamu akan diarahkan untuk lebih terampil dalam satu bidang keahlian, semisal kamu suka kuliner maka ada jurusan Tata Boga yang siap membimbing kamu untuk menjadi chef berbakat. Jika kamu tertarik dan suka desain maka ada jurusan Desain Komunikasi Visual yang siap mengantarkan kamu menjadi desainer andal. Dan ada ratusan bidang keahlian lain yang bisa kamu pilih untuk dipelajari di SMK.

Jika kebetulan kemampuan ekonomi kamu memadai dan kamu berbakat di salah satu bidang keahlian serta bercita-cita untuk membiayai hidup dengan ketrampilan yang kamu miliki, maka saya sangat sarankan kamu masuk SMK. Karena setelah SMK kamu dapat melanjutkan ke tingkat universitas untuk lebih memperdalam ketrampilan kamu. Hal ini akan lebih bagus karena kamu tidak hanya menang di teori tapi juga praktek. Dalam hal ini, kamu akan menjadi tenaga kerja yang handal. Iya, kan? hehe

Jangan berkecil hati untuk yang kurang mampu dalam hal ekonomi, karena –sekali lagi, saya tekankan—banyak beasiswa pendidikan yang siap mengantar kamu menggapai cita-cita. Terus kerja keras untuk mendapatkan prestasi lebih baik lagi, dan kamu akan lebih gampang untuk mendapatkan beasiswa sehingga kamu bisa melanjutkan ke universitas.

Nah, itu dia hal-hal yang menurut saya menjadi pendukung utama apakah seseorang cocok untuk masuk SMK atau SMA. Sekarang, dengan pertimbangan yang saya sampaikan diatas dan di artikel sebelumnya, keputusan untuk masuk SMK atau SMA saya kembalikan lagi ke kamu karena hanya kamu yang berhak untuk menentukan masa depanmu sendiri. Tentukan dengan bijak dan terus berusaha menjadi yang terbaik. Ya? Semangat!!

Terimakasih telah membaca tulisan saya sampai habis, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu dan jika menurut kamu tulisan ini cukup bagus, silahkan share ke teman-teman kamu yang lain. Jika kamu memiliki unek-unek atau komentar silahkan tuliskan pada kolom komentar di bawah artikel ini.
Sampai jumpa di tulisan berikutnya.

0 Response to "Pilih SMK atau SMA?"

Post a Comment