Ada kabar bahwa tahun 2015 merupakan awal dari pasar bebas di
ASEAN, otomatis berkunjung kemanapun di wilayah ASEAN akan menjadi lebih mudah
–katanya, sih..—dan gak ribet. Kalau benar kejadian seperti itu pasti akan
banyak turis datang ke Negara kita dengan berbagai bahasa yang mereka miliki,
nah, kita sebagai tuan rumah –let’s say, they come to our land— paling tidak
harus bisa berkomunikasi dengan mereka, bahasa apa yang dipakai? Bahasa
Indonesia? Betul, itung-itung melestarikan bahasa Indonesia, namun apa mereka
mengerti? Ya, mungkin mengerti mungkin juga tidak. Jika mereka tidak mengerti
bahasa Indonesia dan kita juga tidak mengerti bahasa mereka maka bahasa
internasional-lah yang akan berperan disini. Bahasa inggris sekarang menjadi
bahasa yang secara tersirat wajib dikuasai oleh semua orang, apalagi jika kamu
punya UKM (Usaha Kecil Menengah) yang terdapat di daerah kaya wisatawan asing
atau menghadapi pasar bebas, otomatis kamu harus bisa menawarkan produk dengan
bahasa yang mereka mengerti, kan?.
Bahasa inggris untuk percakapan biasa tidak susah, kok, untuk
dipelajari. Apalagi sekarang sudah banyak tempat kursus bahasa inggris yang
menjanjikan penguasaan bahasa dengan cepat. Harga yang mereka tawarkan
bervariasi, kebanyakan masih terbilang mahal –pendapat pribadi, lagi gak punya
duit, sih!— namun materi yang didapatkan akan lengkap dan sesuai dengan
kebutuhan kita. Biasanya diawal masuk kita akan di tes terlebih dahulu untuk
mengetahui kemampuan dasar kita lalu dari situ akan dibagi kelas menurut
kemampuan kita dan hasil yang didapatkan tetap tergantung pada keseriusan
peserta kursus. Jika kamu tertarik untuk kursus, pilihlah tempat kursus yang
sudah berpengalaman dan terpercaya. Carilah informasi tentang tempat kursus kamu
di internet, komentar orang yang pernah belajar disitu atau bisa juga kamu ikut
di kelas percobaan –di kelas ini kamu dapat belajar secara gratis, biasanya
hanya satu kali—dari situ kamu bisa mengetahui bagaimana metode belajar tempat
kursus tersebut, namun tidak semua tempat kursus ada fasilitas ini. Pokoknya
jangan malas mencari tahu tentang calon tempat kursusmu, toh, nantinya kamu
sendiri yang merasakan hasilnya. Kursus bahasa inggris online juga mulai marak
sekarang ini, disini kamu bisa belajar langsung dengan native speaker (penutur
asli) yang sabar dan telaten –kata iklannya, sih. Setahu saya ada 2 pilihan
untuk belajar online :
1. Via online video chat.
2. Download Video pembelajaran dan berkasnya.
Untuk belajar online otomatis dibutuhkan koneksi internet. Beda
antara 2 pilihan diatas adalah video chat membutuhkan koneksi yang cepat dan
stabil karena video chat hampir seperti streaming video youtube, gak keren
semisal lagi enak-enak belajar tiba-tiba video chat macet, kan?. Di video chat
kita juga bisa langsung berinteraksi dengan pengajar, tanya jawab tentang
kesulitan kita atau apa yang belum kita tahu, apalagi kalau pengajarnya bule
asli pasti akan sangat menyenangkan, kan, belajarnya?!.
Kalau download video dan berkas pembelajaran tidak perlu
koneksi yang cepat, memang koneksi yang cepat akan sangat membantu durasi
download, namun jika tidak memungkinkan mendapatkan koneksi cepat yang penting
terkoneksi internet saja sudah cukup. Kalau pilihan yang kedua ini interaksi
antara pelajar dan pengajar tidak secara langsung melainkan balas-membalas
seperti berkirim SMS atau surat. Nah, kamu pilih yang mana?
Jika uang menjadi masalah buat kamu, tenang, saya masih punya
saran yang mungkin akan bermanfaat untuk kamu –setidaknya, saya sudah
praktekkan. Saya yakin kamu pasti bakal suka saran saya ini, saran saya adalah :
1. Dengerin lagu
2. Nonton film
Gimana? Suka kan? Belajar dengan cara yang menyenangkan akan
lebih efektif, kan. Kalau masih bingung dengan cara diatas, mari saya jelaskan :
1. Dengerin lagu adalah hal yang pasti pernah dilakukan setiap
manusia, bahkan mungkin sekarang kamu lagi dengerin lagu. Lagu apa yang kamu
dengarkan? Lagu India?! Lagu Indonesia?! GANTI dengan lagu berbahasa inggris
sekarang!haha..bercanda, jangan langsung diganti nikmati saja dulu! Tapi saya
juga serius menyarankan sering-seringlah dengerin lagu berbahasa inggris,
carilah lagu favorit kamu dan coba nyanyikan. Saran saya cari lagu yang tidak
terlalu banyak liriknya dan beat/ketukannya tidak terlalu cepat, seperti
Imagine-nya John Lennon, Someone Like You-nya Adelle atau yang agak cepet Count
On Me-nya Bruno Mars dan masih banyak lagi, yah, apapun lagu kesukaan kamu.
Eits! Jangan cari liriknya di internet, tapi cobalah tangkap kata apa yang
dinyanyikan dan tirukan. Cara ini berguna untuk melatih kepekaan kamu untuk
menangkap kata-kata, kalau sudah coba tuliskan apa yang kamu dengar lalu carilah
lirik aslinya di internet dan coba bandingkan benar atau tidak apa yang kamu
tulis? Kalau benar coba artikan, lagu itu paling mudah diartikan liriknya,
apalagi lagu tentang cinta. Betul? J dari lagu kamu juga dapat belajar
pengucapan kata yang benar, kamu bisa mempelajarinya dari lirik yang kamu
dapatkan dari internet lalu kamu perhatikan pengucapannya di lagu. Bagaimana?
Cukup menyenangkan kan belajar dari lagu?
2. Menonton film merupakan sarana yang ampuh untuk belajar
bahasa inggris –tentu saja bukan film berbahasa Indonesia tetapi film berbahasa
Inggris—karena dari film kamu dapat mempelajari kata-kata atau bahkan kalimat
yang sering digunakan sehari-hari. Untuk pertama kali mungkin lebih baik gunakan
subtitle/terjemahan bahasa Indonesia, menurut pengalaman saya –ingat, tidak ada
yang instan—lama kelamaan kita akan mengerti arah pembicaraan didalam film.
Nanti jika sudah mencapai tahap dimana kamu sudah bisa menangkap pembicaraan dan
memahami maksudnya, gunakanlah subtitle berbahasa inggris supaya kamu bisa tahu
penulisan dari kata-kata yang diucapkan, susunan kalimatnya dan bagaimana cara
pengucapannya. Nah, jika tahap ini sudah kamu kuasai maka saatnya kamu menonton
film tanpa menggunakan subtitle sama sekali dan lihatlah apakah kamu bisa
mengikuti film tersebut atau masih bingung. Jika kamu sudah bisa mengikuti film
tersebut berarti bahasa inggrismu sudah meningkat. Oya, saya sarankan pilihlah
film-film dengan tema-tema ringan dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
seperti drama remaja, komedi dan lain sebagainya. Jangan memilih film yang
terlalu banyak istilah ilmiah seperti tentang kesehatan, perang teknologi dan
lain sebagainya karena kata-kata atau kalimat didalamnya tidak banyak yang
dipakai di kehidupan sehari-hari atau pembicaraan-pembicaraan ringan. :-)
Dua cara diatas sudah saya terapkan –kebetulan saya penyuka
film, buktinya ada di blog saya tentang film http://misterpunkreview.blogspot.com
– dan hasilnya lumayan, tidak mahir namun mampu berkomunikasi. Ada dua
kemungkinan kenapa cara diatas berhasil untuk saya, yang pertama adalah karena
background SMA saya yang adalah jurusan Bahasa sehingga saya sudah belajar
bahasa inggris di SMA dengan porsi lebih banyak selama kurang lebih 2 tahun
(penjurusan dimulai kelas 2 SMA) dan 7 tahun belajar bahasa inggris mulai SD
sampai SMA. Yang kedua adalah saya berani berbicara menggunakan bahasa inggris,
banyak orang takut menggunakan kemampuan bahasa inggrisnya karena takut salah
dan ditertawakan. Jangan takut, saya punya pengalaman salah ngomong waktu
ngobrol sama bule jadi waktu itu saya mendapat tugas dari dosen untuk merekam
percakapan antara saya dengan orang bule yang bahasa ibunya bahasa inggris bisa
orang Amerika atau orang Inggris. Karena susah waktu itu untuk mencari bule
amrik ato Inggris di daerah saya akhirnya saya menghubungi teman saya di
Republik Cheko –iya, benar! Bahasa ibunya bukan bahasa inggris tapi daripada gak
dapet nilai, toh, dia bisa bahasa inggris,hehe—via Skype, kebetulan tempat saya
bekerja pernah kedatangan satu pelajar dari Cheko yang praktek pertukaran
pelajar. Jadilah saya ngobrol dengan Petra (that’s her name.. :-) ), sampai pada
satu obrolan dimana saya salah menggunakan grammer dan saya tidak menyadari itu
Petra tidak menertawakan saya dan tetap berbicara seperti tidak ada kesalahan
apa-apa. Selanjutnya setelah saya dengar kembali rekaman pembicaraan saya, saya
baru sadar saya melakukan kesalahan dan ternyata Petra sebenarnya membantu saya
dengan membalas obrolan saya menggunakan grammer yang benar namun saya tidak
merasa. Hehe..
Jadi maksud saya adalah, apa yang musti ditakutkan? inti dari
percakapan adalah kedua belah pihak mengerti satu sama lain. Tidak peduli
tatanan kalimat mereka benar atau salah. Coba perhatikan percakapan orang-orang
di sekitar kita, jika diperhatikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar
banyak dari mereka salah dalam bertutur bahasa namun tidak ada yang protes atau
menertawakan karena mereka saling tahu. Komunikasi mereka berhasil. Itu yang
penting. :-)
Cara diatas mungkin masih mempunyai kelemahan, kelemahan yang
saya rasakan adalah saya tidak belajar grammer dari film atau lagu. Sampai
sekarang saya sadar bahwa grammer saya jelek. Karena itu saya masih terus
belajar. Inti dari cara diatas adalah membiasakan diri dengan percakapan.
Bagaimana cara bertanya dan menjawabnya, sehingga ketika kita sering
mendengarkan kalimat tanya atau jawaban dari percakapan mereka kita jadi tahu
apa yang akan kita ucapkan jika kalimat tersebut dilontarkan kepada kita.
Makanya di atas saya sempat tekankan sering-seringlah mendengarkan lagu atau
menonton film berbahasa Inggris, karena semakin sering mendengar maka kita akan
semakin terbiasa dengan percakapannya. Harapannya nanti kita bisa karena
terbiasa.
Jangan malas mencari arti kata jika ada kosakata baru yang
tidak kamu mengerti, perluaslah kosakata kamu karena itu akan sangat membantu.
Jadi bagaimana? Yah, I just shared what i did and what’s work for me. Hope this
will inspire you or at least give you spirit to carries on to what you already
do right now. Saya harap ini berguna juga untuk orang lain. Terimakasih.
0 Response to "Belajar Bahasa Inggris yang mudah dan menyenangkan"
Post a Comment